Sulawesinetwork.com - Kawasan Industri Pangan Bone adalah sebuah kawasan industri yang berlokasi di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kawasan ini didedikasikan untuk pengembangan industri pangan, termasuk produksi, pengolahan, dan distribusi produk makanan.
Untuk mendorong pengembangan industri pangan di Kabupaten Bone, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman (AAS) siap berinvestasi.
"Saya mau berinvestasi di Bone, Gowa, dan Luwu. Kita bangun di Bone dana kita sudah siap, biar mencapai ratusan miliar saya siapkan," tuturnya.
"Saya berencana mau membangun kawasan industri di Bone, yang kurang lebih luasnya mencapai 100 hektare," ucap Andi Amran.
AAS menyatakan jika di Bone ia merencanakan bisa membangun sampai lima alat pengering produk (Dryer). "Jadi jagung itu nanti bisa jadi Popcorn, Pakan, dan Marning kita bangun terus-menerus," ujarnya.
Andi Amran Sulaiman juga menekankan bahwa industri yang akan dibangun adalah industri yang bisa membangun ekosistem dimana semua pihak yang ada di dalamnya bisa meraup keuntungan.
Baca Juga: Bukan Takalar, Ini Tiga Kabupaten Penghasil Semangka Terbesar di Sulsel
"Kita mau bagaimana petani untung, peternakan juga untung, dan industri juga untung.Itu bisa jadi ekosistem ketika semua untung," terangnya.
Jadi tujuan dari pembangunan kawasan industri pangan seperti ini adalah untuk mendorong pertumbuhan sektor industri makanan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi daerah, dan mendukung peningkatan produksi dan kualitas produk pangan.
Selain itu, kawasan industri pangan dapat memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan kualitas makanan yang dihasilkan serta mematuhi regulasi pangan yang berlaku.
Kawasan industri pangan seringkali dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung, seperti fasilitas pengolahan makanan, gudang penyimpanan, fasilitas distribusi, serta akses yang baik ke jaringan transportasi.