hukrim

Terpojok Kasus Perkosaan Anak Pasien RSHS, Dokter PPDS Unpad Nekat Coba Bunuh Diri!

Kamis, 10 April 2025 | 14:00 WIB
Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Anak Pasien RSHS Sempat Berupaya Bunuh Diri. (kolase instagram.com/drg.mirza dan x.com/colekcimol)

Sulawesinetwork.com - Drama mencekam mewarnai pengungkapan kasus dugaan pemerkosaan anak pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang dilakukan oleh Priguna Anugerah (31), seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad).

Terungkap bahwa tersangka sempat mencoba mengakhiri hidupnya sendiri sebelum akhirnya berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.

Kepala Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengungkapkan fakta mengejutkan ini.

Baca Juga: Adu Gahar Nokia 5G: N75 Max Tantang N95 Max, Pilih Mana?

Menurutnya, upaya bunuh diri itu dilakukan oleh Priguna lima hari setelah insiden dugaan pemerkosaan yang menggemparkan tersebut terjadi.

“Ditangkap di apartemen, pelaku sempat mau bunuh diri juga, sempat memotong mencoba memotong nadi,” ujar Kombes Surawan pada Rabu (9/4/2025), menggambarkan kepanikan dan tekanan yang dialami tersangka.

Lebih lanjut, Kombes Surawan menjelaskan bahwa aksi nekat Priguna terjadi pada tanggal 23 Maret 2025.

Baca Juga: Lucky Hakim Akui Salah Soal Liburan ke Jepang: Murni Dana Pribadi, Tak Ada Fasilitas Negara!

Akibat luka yang ditimbulkan dari percobaan bunuh diri itu, ia harus menerima perawatan medis terlebih dahulu sebelum akhirnya aparat kepolisian berhasil mengamankannya.

“Sempat dirawat, setelah dirawat baru ditangkap,” imbuhnya. Kombes Surawan menduga bahwa tindakan tersebut dipicu oleh kepanikan dan tekanan psikologis yang dialami Priguna setelah korban melaporkan kejadian bejat yang dilakukannya.

Kini, Priguna telah resmi ditahan dan tengah menjalani serangkaian proses penyidikan di Polda Jawa Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Duel Nokia 5G: N75 Max vs N95 Max, Sama-sama Dibekali Snapdragon dan Kamera Canggih

Sementara itu, kondisi korban, seorang wanita muda berinisial FA (21), dilaporkan mulai membaik secara fisik, namun trauma psikologis mendalam masih membayangi akibat peristiwa kelam tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan pemerkosaan ini terjadi ketika ayah korban tengah berjuang melawan penyakit kritis di RSHS.

Halaman:

Tags

Terkini