Sulawesinetwork.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), akhirnya buka suara setelah rumahnya yang terletak di Jalan Gunung Kencana nomor 5, Ciumbuleuit, Kota Bandung, digeledah oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan yang dilakukan pada Senin (10/3) ini terkait dengan kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Dalam pernyataan resminya, Ridwan Kamil mengonfirmasi bahwa tim KPK mendatangi rumahnya untuk menggeledah dalam rangka kasus Bank BJB.
Baca Juga: Drama Sarapan Gratis Jakarta: Izin Sempat Ditarik, Pramono Anung Kini Siap 'Merapat' ke BGN!
"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait BJB," ujar RK.
Meski begitu, RK menegaskan bahwa dirinya bersikap kooperatif dan sangat mendukung proses hukum yang dilakukan oleh KPK.
"Sebagai warga negara yang baik, kami sepenuhnya mendukung dan membantu tim KPK secara profesional," tambahnya.
Namun, Ridwan Kamil memilih untuk tidak merinci lebih lanjut mengenai kasus yang sedang ditangani KPK.
Ia menyarankan agar pertanyaan lebih mendalam disampaikan langsung kepada tim KPK yang menangani perkara tersebut.
"Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan," jelasnya.
Baca Juga: Minyakita 'Disunat': Antara Kecurangan Produsen dan Tekanan Biaya Produksi
Sebelumnya, tim KPK melakukan serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi, salah satunya rumah Ridwan Kamil.
Penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mencari bukti terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan dana iklan Bank BJB.