Sulawesinetwork - Polisi mengembangkan penyidikan kasus judi ayam dan dadu dengan omzet Rp 1 miliar di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terbaru, kepala dusun berinisial YR (37) ditangkap setelah menjadi koordinator dalam aksi perjudian yang digelar saat upacara kedukaan atau Rambu Solo.
Pelaku MS yang sebelumnya ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) ditangkap Polda Sulsel di Enrekang pada Senin, 8 Juli 2024.
Baca Juga: Bimtek Peningkatan Kapasitas, Persiapan Dr Supriadi untuk DPRD Bulukumba
Selain itu, polisi juga mengamankan pelaku lain berinisial MS (55) yang bertugas mengumpulkan peserta judi di Toraja Utara.
"Anggota mengamankan DPO lelaki MS tanpa perlawanan. Kemudian anggota mengamankan DPO lainnya yaitu kepala dusun berinisial YR di Toraja Utara," ujar Kasubbid Penmas Humas Polda Sulsel AKBP Yerlin Kate, Kamis, 11 Juli 2024 dikutip dari detik.
Yerlin mengatakan, kedua pelaku membuat arena perjudian di Kecamatan Kesu, Toraja Utara, dengan memanfaatkan acara adat Rambu Solo.
Baca Juga: Sekolah Penggerak di Bulukumba Realisasikan Lima Program yang Progresif
Kasus ini diusut setelah polisi menerima laporan dari masyarakat.
"Namun setelah banyaknya laporan dari tokoh agama dan tokoh adat yang menolak diadakannya perjudian tersebut, akhirnya perjudian tersebut dibatalkan," sebut Yerlin.
Yerlin menambahkan, pelaku MS dijanjikan akan mendapat bagian dari uang hasil judi.
Baca Juga: Viral! Naik Motor di Trotoar, Bule Ngamuk Setelah Ditegur Warga Lokal
Namun belakangan, MS tidak mendapat kabar bahwa lokasi perjudian dipindahkan ke Kecamatan Sopai, Toraja Utara.
"Jika perjudian tersebut selesai dan hasil penyelenggaraan perjudian sudah terkumpul, maka MS mengakui juga pasti akan mendapatkan bagian dari uang hasil judi," lanjutnya.