"Dengan adanya satu oknum ini jadi mencoreng, seolah-olah semua dokter itu sepertinya sama," lanjutnya, menyayangkan generalisasi negatif yang mungkin timbul akibat kasus ini.
Mengenai kemungkinan tuntutan hukum dari pihak manajemen klinik, dr. Dewi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut.
Baca Juga: Tegas! Kepala BKN: ASN Bolos 10 Hari Langsung Dipecat
"Dokternya memang sudah tidak praktik di sini lagi, jadi untuk tuntutan atau sebagainya, kami koordinasikan juga dengan pihak hukum," tandasnya, mengisyaratkan bahwa langkah hukum bisa saja diambil oleh pihak klinik.
Pengakuan dari pihak klinik ini semakin memperkuat dugaan terjadinya pelecehan seksual dan menunjukkan bahwa keluhan dari pasien sudah ada jauh sebelum video CCTV tersebut viral.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai tindakan preventif yang mungkin bisa dilakukan sebelumnya.
Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Prabowo Terima Langsung 'Ngantor' Terima Kunjungan Wakil PM Rusia
Kasus ini menjadi pelajaran pahit bagi dunia kesehatan dan menekankan pentingnya pengawasan serta penanganan yang serius terhadap setiap laporan ketidaknyamanan atau dugaan pelanggaran etika oleh tenaga medis.
Masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut dari pihak kepolisian dan berharap keadilan dapat ditegakkan bagi para korban.(*)
