SULAWESI NETWORK - Lesti Kejora benar-benar membuat publik tidak habis pikir.
Betapa tidak, pasca mengadukan suaminya Rizky Billar atas perbuatan KDRT terhadap dirinya, Lesti Kejora malah mencabut kembali laporannya.
Keputusan Lesti Kejora tersebut sontak mengundang pro dan kontra publik terlebih khusus fansnya.
Padahal di awal-awal kasus sempat menyeruak asumsi jika Lesti Kejora tidak akan memaafkan Rizky Billar yang telah membuatnya masuk rumah sakit.
Baca Juga: Membaca Sifat dan Karakter Orang dengan Weton Sabtu Pahing serta Pekerjaan yang Cocok
Akibat keputusan Lesti Kejora itu, netizen mulai menyuarakan cancel culture kepada pasangan yang dikenal Leslar.
Dikutip SULAWESI NETWORK dari YouTube Anjas Asmara YouTuber dan juga Dosen yang tinggal di Thailand mengatakan dengan banyaknya dukungan sejumlah pihak terhadap Lesti Kejora kalau berbalik arah justru akan membuat cancel culture.
"Dengan banyaknya dukungan pada Lesti mulai dari lembaga negara, para artis besar, kalau dia berbalik arah akan membuat cancel culture," ucap Anjas dilansir suarmerdeka.com dari tayangan YouTube-nya, Jumat 14 Oktober 2022.
Namun sebagian besar para pembaca masih bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan istilah cancel culture?
Baca Juga: Ini Kesitimewaan Weton Sabtu Legi dari Sisi Pekerjaan dan Sifat
Dirangkum dari berbagai sumber, istilah 'cancel culture' merupakan ungkapan putus dengan seseorang yang populer digunakan dalam lagu di era 1980-an.
Istilah ini kemudian dirujuk dalam film dan televisi dan kemudian berkembang serta mendapatkan daya tarik di media sosial.
Dalam arti lainnya, cancel culture merupakan budaya penolakan atau boikot massal sebagai bentuk ostrakisme.
Ostrakisme modern di mana seseorang dikeluarkan dari lingkaran sosial atau profesional baik secara daring di media sosial, di dunia nyata, atau keduanya.
