Robby bahkan tak ragu membeberkan pengalamannya membawa Ayu Aulia masuk ke dunia majalah dewasa.
"Muncul ke dunia entertain yang memasukan ke majalah dewasa tuh aku, dari dia belum punya katalog, dia belum punya nama di dunia entertain," ungkapnya.
Lebih jauh, Robby memaparkan struktur tarif dalam dunia prostitusi, di mana model majalah dewasa memiliki potensi untuk menaikkan harga "jasanya" berkali-kali lipat dibandingkan Ladies Companion (LC) atau mahasiswi.
Baca Juga: GBK di Bawah Danantara, Rosan Roeslani: PR Besar Menanti, Jadikan Ikon Baru Indonesia
"Kalau model kan dia bisa mark up diri dia lebih tinggi. Makanya orang-orang tuh berlomba… untuk masuk ke majalah dewasa," jelasnya.
Meski demikian, Robby mengakui bahwa perubahan zaman telah mengubah lanskap industri ini. Popularitas dan "nilai jual" kini bisa diraih melalui platform digital, tak lagi sepenuhnya bergantung pada eksistensi di majalah dewasa.
"Dulu kan satu media yang untuk orang ngeliat itu majalah dewasa, kalau sekarang mungkin udah ada internet, udah ada Instagram, jadi orang udah gampang melihatnya," pungkas Robby.
Baca Juga: Menkes Budi Ungkap Fakta Pahit Pendidikan Dokter Spesialis: Hanya untuk 'Anak Orang Kaya'
Penuturan blak-blakan dari Robby Abbas ini seolah membuka sisi gelap dan kompleks dari dunia hiburan yang selama ini tampak gemerlap.
Sementara Lisa Mariana berusaha memberikan pembelaan dari sudut pandang personal, Robby justru membongkar struktur bisnis dan relasi kuasa yang mungkin melingkupinya. (*)