SULAWESI NETWORK - Tewasnya Nofriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akibat di tembak sesama anggota polisi yang di perintahkan komandannya sendiri, yaitu sang jenderal Ferdy Sambo semakin membuat rasa penasaran publik.
Mulai dari isu perselingkuhan, pernikahan hingga kehidupan rumah tangga sang jendral, informasinya diburu nitizen
Tak ketinggalan, hal menarik yang jadi perhatian publik adalah adegan mesra Ferdy Sambo bersama Putri Candrawathi saat pelaksanaan rekonstruksi. Apakah nyata saling mencintai atau hanya pura-pura.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ferdy Sambo Menikah Dengan 'Si Cantik'
Dalam rekonstruksi keduanya terlihat romantis, bergandengan tangan , memakaikan masker hingga berpelukan didepan umum.
Namun ternyata itu semua hanyalah sebuah kebohongan. Yang ada, ternyata baik Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi saat ini sudah tidak ada perasaan cinta, alias mati rasa.
Pernyataan ini dikemukakan oleh seorang perempuan yang merupakan praktisi spiritual dari Bali bernama Sekar Ayunda, yang dimuat dalam video Youtube yang diunggah oleh akun Sekar Ayunda Spiritual Healing pada 17 September 2022 lalu.
Dalam video tersebut Sekar Ayunda ingin mencari tahu apakah rumah tangga Ferdy Sambo masih harmonis, hingga perasaan Ferdy Sambo ke Putri Candrawathi dengan menggunakan media kartu tarot.
Alhasil, kartu awal atau kartu kunci yang dipilih Sekar bergambarkan kematian. "Kartu kematian ini memberi simbol bahwa rasa sayang itu telah pudar. Atau seperti gambar dalam kartu ini mengartikan mati rasa, yang artinya tidak adalagi rasa cinta dan sayang dalam hubungan mereka," jelas Bunda Sekar Ayunda.
Baca Juga: Hendra Kurniawan, Suami Seali Syah Balik Serang Ferdy Sambo?
Kartu kedua yang dibuka mempunyai simbol sembilan pedang dibawah kegelapan. Menurut Sekar yang merupakan praktisi spiritual kartu ini menandakan situasi konflik yang sudah lama terjadi antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi."Dalam kehidupan rumah tangga mereka banyak kegelapan," katanya. Bagi Ayunda bayangan hitam merupakan ketidakcocokan, atau hubungan mereka kelam. "Saling caci maki, amarah dan saling menyakiti baik Ferdy Sambo ke Putri Candrawati, sebaliknya Putri Candrawathi juga punya perasaan dongkol, jadi mereka ini sudah tidak ada kecocokan," terang Sekar Ayunda.
Apa penyebab hingga tidak adalagi ketidakcocokan hingga pertengkaran yang selalu terjadi dalam bahtera rumah tangga sang jendral?
Sekar Ayunda pun membuka kartu ketiga. Gambar kartu ketiga tersebut adalah setan. Menurutnya setan mengartikan hal baik dari Ferdy Sambo yang didapati dari didikan orangtuanya dimasa lampau telah hilang juga sisi religiusnya. "Intinya rumah tangga dan rasa cinta antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah mati, tidak adalagi perasaan cinta diantara keduanya," kata bunda sekar
Bunda Sekar Ayunda menambahkan, melihat dari kacamata Spiritualnya, Putri Candrawathi ketika rekonstruksi dengan menampilkan baju putih yang dipakai hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya orang yang suci orang yang bersih, orang yang baik, tidak punya beban, orang yang bahagia, namun kenyataannya berbalik, semua yang dipertontonkan oleh Putri Candrawathi untuk menutup-nutupi keadaan yang sesungguhnya.