Kompol Chuck Putranto juga mengaku bahwa dirinya bersama dengan Kompol Baiquni, Arif Rachman dan Agus Nurpatria telah menonton rekaman CCTV tersebut sebelum diserahkan kepada Ferdy Sambo.
Refly Harun dalam video unggahannya mengatakan bahwa kejadian istri Kompol Baiquni menyerahkan memori rekaman CCTV tersebut merupakan hal yang ajaib.
"istri Kompol Baiquni ini dengan polosnya menyerahkan hardisk rekaman CCTV, nah gara-gara itu juga suaminya dipecat".
Kejadian ini bermula pada 8 Agustus 2022, Timsus Polri melakukan penggeledahan di rumah dinas Kompol Baiquni Wibowo.
Saat itu Polisi beberapa barang bukti yang salah satunya adalah Laptop yang digunakan oleh Kompol Baiquni, Chuck Putranto dan lainnya untuk menonton rekaman CCTV tersebut.
Laptop yang disita tersebut sudah dalam kondisi rusak dan bahkan ada jejak benturan benda tajam.
Tidak hanya itu, DVR CCTV yang kala itu mereka tonton juga ikut hilang saat penggeledahan tersebut.
Sesaat sebelum Timsus meninggalkan tempat tersebut, Dhania Choirunnisa tiba-tiba muncul dan hal inilah yang membuatnya disebut sebagai perantara Tuhan dalam kasus Brigadir J.
Istri Kompol Baiquni tersebut dengan polosnya menghampiri salah satu penyidik sambil membawa Hardisk eksternal.
Refly Harun membacakan redaksi kalimat tersebut dengan sedikit tersenyum karena kepolosan dari Dhania Choirunnisa.
"ini enggak sekalian dibawa,?" kata Dhania Choirunnisa dibacakan oleh Refly Harun dalam tayangan Youtubenya.
"Tampaknya dia tidak sadar apa yang dia serahkan ini" kata Refly Harun.
Dhania lantas menyerahkan bukti memori rekaman CCTV pos pengamanan di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut kepada penyidik saat itu.
Penyidik yang memeriksa isi memori eksternal tersebut kemudian terkejut melihat isinya ada rekaman CCTV pada Pos pengamanan rumah dinas Ferdy Sambo.
Dhania Choirunnisa lantas seakan menjadi perantara Tuhan yang membuka tabir kematian Brigadir J saat itu.
