Karena pada saat itu keadaan sedang kacau, Kuat Maruf yang menuding Brigadir J berbuat macam-macam pada Putri Candrawathi mengancamnya dengan sebuah pisau.
Pisau dapur dapur yang diambilnya juga menjadi barang bukti ketika sedang melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J saat berada di rumah Magelang.
Namun, hal tersebut dihalangi oleh Bripka RR yang mencoba untuk mencairkan suasana.
Kuat Maruf Kompor-kompori Putri Candrawathi untuk Lapor Ferdy Sambo Kejadian di Magelang
Ketika mengetahui Brigadir J masuk kamar istri Ferdy Sambo di Magelang tersebut, Kuat Maruf mendesak dan mengompori Putri Candrawathi untuk lapor pada suaminya.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Momen Kedekatan Putri Candrawathi dan Brigadir J, 15 Menit di Dalam Kamar
Kuat Maruf juga mengatakan sesuatu yang menyebabkan Putri Candrawathi akhirnya berani untuk bilang kejadian di Magelang pada Ferdy Sambo.
“Kemudian, saksi Kuat Maruf mendesak terdakwa Putri Candrawathi untuk melapor kepada saksi Ferdy Sambo dengan berkata ‘ibu harus lapor bapak biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga ibu’,” kata JPU.
Karena desakan dari Kuat Maruf yang mengharuskan Putri Candrawathi untuk lapor kepada Ferdy Sambo, diduga menjadi pemicu terjadinya pembunuhan Brigadir J.
Jika melihat dari dakwaan tersebut, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf bisa jadi menjadi aktor utama dari kejadian di Magelang yang menyebabkan habisnya nyawa seseorang.
Dari kelima skenario Putri Candrawathi dan Kuat Maruf tersebut, banyak masyarakat yang menduga bahwa Ferdy Sambo korban dari perlakuan istrinya.***