viral

Bocor Hasil Lie Detector, Ferdy Sambo Berbohong, Bripka RR dan Bharada E Jujur

Senin, 12 September 2022 | 10:50 WIB
Akhirnya Bocor Pertanyaan Lie Detector, Ferdy Sambo Mengelak, Hasil Bripka RR dan Bharada E Jujur. (Kolase: Pikiran Rakyat/ Teras Gorontalo)

Sementara itu, Bharada E melalui pengacaranya, Ronny Talapessy menyampaikan hal yang membuat kliennya dinyatakan jujur dalam uji Lie Detector.

"Lie Detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," ujar Ronny Talapessy saat dihubungi, Sabtu.

Ronny mengungkapkan, salah satu poin yang ditanyakan yakni siapa yang menembak Brigadir J dalam peristiwa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Dilanjutkan Ronny, Bharada E mengakui kalau dirinya yang menembak Brigadir J pertama dan Ferdy Sambo yang menembak terakhir.

“Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak (Brigadir) J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’,” jelas Ronny.

Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi dan seorang ART bernama Susi dengan menggunakan alat pendeteksi tes kebohongan (Lie Detector). 

Hasil pemeriksaan Putri Candrawathi dengan Susi memiliki hasil yang sama.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan lie detector untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan. Namun, dia tidak menjelaskan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.

"Hasil Lie Detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil Lie Detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi kepada wartawan, dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 27 Wilayah Indonesia Senin 12 September 20222

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," tambahnya.

Menurut Dedi, alat pendeteksi tes kebohongan yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi. 

Dengan verifikasi ini, lanjut dia, hasil pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Alat tes kebohongan yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia," paparnya.

Bahkan, pengacara Brigadir J pun mencurigai kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Halaman:

Tags

Terkini