Sulawesinetwork.com - Sebanyak 288 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bekasi diduga telah menjadi korban penipuan event organizer (EO) study tour.
Akibatnya, uang untuk kegiatan study tour sebesar Rp474 Juta yang diserahkan pihak sekolah kepada pihak EO raib dibawa kabur.
Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi, Samsudin mengatakan bahwa untuk kegiatan study tour tersebut, setiap siswa dibebankan biaya sebesar Rp2 juta.
Baca Juga: Liga Champions Asia, Wiljam Pluim Gagal Eksekusi Pinalti, PSM Makassar Dihentikan Bali United
"Setiap siswa bayar Rp 2 juta, dengan jumlah siswa 288 orang. Totalnya kisaran Rp 474 juta," ujar Samsudin, Sabtu, 10 Juni 2023.
Menurut Samsudin, rencana keberangkatan study tour awalnya tanggal 29 Mei. Hanya saja sehari sebelumnya, pihak EO melakukan pembatalan dengan alasan yang subyektif.
"Awalnya 29 Mei cuma sehari sebelum keberangkatan itu sama EO sama travel itu dibatalkan, nah akhirnya pihak EO dipanggil ditanya alasannya segala macam, alasannya subyektif banget," terangnya.
Baca Juga: Tahun Depan Tukin Bakal Dihapus, Ada Skema Baru Bagi Penerima, Berikut Penjelasannya
Menurut pihak EO, lanjut Samsudin, pembatalan dilakukan pihak EO lantaran adanya omongan panitia yang enak.
Akhirnya setelah melakukan musyawarah, EO siap memberangkatkan dengan kesepatan waktu yang diundur dan disepakati 8 Juni.
Dia mengatakan seluruh siswa telah berkumpul untuk berangkat study tour sejak usai salat ashar hingga pukul 20.00 WIB pada 8 Juni lalu.
Baca Juga: Jamaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Sejak Masuk Asrama, Begini Ketentuannya
Samsudin menjelaskan bahwa pihak EO kembali menyalahi kesepakatan dengan mendatangkan 4 bus dari 8 bus yang disepakati.
"Jam 20.20 WIB, kita lagi ngumpul di masjid setelah salat Isya, ada pengarahan dari sekolah, tiba-tiba dia datang cuma bawa 4 bus. Sementara kesepakatannya 8 bus kayak gitu," ucapnya.