Sulawesinetwork.com - Masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur, di hebokan dengan adanya bayi berusia 3 tahun positif mengkomsumsi narkoba.
Diduga bayi berinisial N itu positif narkobar setelah diberi minum oleh tetanggah bayi tersebut.
Kejadian yang sangat memilukan itu dibenarkan Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Rina Zainun.
Baca Juga: Bupati Bantaeng Terima Studi Kelayakan Pengembangan KIBa dari Pemprov Sulsel
Ia mengatakan bahwa bayi N ketahuan positif narkoba setelah dilakukan pemeriksaan urine di rumah sakit jiwa Samarinda.
Pada Rabu malam, lanjut Rina. Dirinya berkoodinasi dengan Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Jiwa untuk melakukan pemeriksaan urine.
"Akhirnya diarahkan periksa air kencing. Satu jam setelah itu hasilnya keluar, ternyata positif metamfetamin (narkoba)," ucapnya.
Baca Juga: Heboh Pengakuan Mantan Karyawan Tasyi Athasyia: Disuruh Kerja Tapi Tak Digaji
Rina menerangkan jika bayi berinisial N itu diberi minum oleh tetangganya. Ia menjadi hiperaktif dan tidak bisa tidur beberapa hari.
"Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah," terangnya.
"Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur. Awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan," ungkapnya.
Baca Juga: Bukan ke Al Hilal, Messi Resmi Bergabung ke Inter Miami, Ternyata Segini Nilai Tawarannya
Bayi N yang positif narkoba itu kemudian dibawa ke rumah sakitRSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, unutk menjalani perawata.
"Di rumah sakit umum diambil tindakan opname karena dari pihak medis khawatir tentang kesehatan anak ini karena organ tubuh dipaksa untuk begadang dan tidak makan," pungkasnya. (*)