"Saya memohon maaf untuk apa yang terjadi, saya dan keluarga telah dan akan selalu membersamai para korban melalui masa sulitnya," tambah Putri, menunjukkan empati dan komitmennya.
Dalam postingan yang juga sengaja dimatikan kolom komentarnya itu, Putri Karlina menutup suratnya dengan tekad untuk menjadi pemimpin daerah, seorang ibu, anak, istri, dan manusia yang lebih baik di masa mendatang.
Baca Juga: Meneladani Pejuang Ekonomi: Bedah Buku 'Margono Djojohadikusumo' Gaungkan Nasionalisme di Serang
"Di tengah masalah yang sedang dihadapi, saya akan tetap memberikan yang terbaik sebagai wakil pemimpin daerah, seorang ibu, anak, istri, dan manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya," sebutnya.
"Semoga Allah mengampuni, tertanda, Putri Karlina," tutup Putri dalam secarik kertas yang penuh makna tersebut, berharap kerusuhan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.(*)