Fenomena ini menunjukkan bahwa di tengah potensi ketegangan di industri perfilman, ada sisi lain hubungan budaya antara kedua negara yang justru sangat erat dan dicintai oleh masyarakat, terutama melalui konten animasi anak-anak.
Respon netizen ini seolah menjadi pengingat bahwa popularitas sebuah karya tak melulu soal "pemblokiran" atau "tak laku", melainkan juga soal preferensi dan selera pasar yang beragam.(*)