Sulawesinetwork.com - Insiden sakit perut dan muntah yang dialami siswa SD 171 Loka Bulukumba mengungkap sejumlah fakta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Selain telur busuk atau basi yang dikeluhkan sejumlah siswa. Buah busuk dalam menu MBG di Bulukumba juga kerap jadi keluhan pada siswa.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Bulukumba, Hj Wahida saat menggelar diskusi dengan pihak sekolah, Jumat (24/01) kemarin.
Baca Juga: Cara Dapat Bantuan UKT, Ini Jadwal dan Cara Daftar KIP Kuliah 2025
Baca Juga: Idrus Marham Respon Bahlil Lahadalia Masuk 10 Daftar Menteri dengan Kinerja Buruk
Menurutnya, telur busuk dan pisang busuk sudah menjadi kelurahan rutin namun tidak ditindaklanjuti meski telah disampaikan ke pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Laporan seperti ini sudah sering namun tidak ditindaklanjuti. Laporan soal telur busuk dan pisang busuk itu sudah jadi laporan rutin," ungkap Hj Wahida.
Hj Wahida mengaku jika kondisi ini telah di komunikasikan dengan dua unit SPPG di Kabupaten Bulukumba agar menjadi pembahasan keluhan siswa ini secara bersama.
Baca Juga: Dinkes Bulukumba Akui Telur Busuk Jadi Laporan Rutin Siswa Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis
Baca Juga: Tidak Punya BPJS Kesehatan Bisa Menikmati Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Caranya
Tujuannya lanjut Hj Wahida agar pihak yang terkait dapat saling berkomunikasi setiap keluhan dan informasi yang masuk terkait program MBG di Kabupaten Bulukumba.
"Kami sempat berkomunikasi dengan SPPG dua unit ini berharap ada komunikasi yang dibuat agar membuat jejaring komunikasi setiap keluhan dan informasi bisa dibahas bersama. Hanya saja grupnya belum dibuat," keluhnya.
Baca Juga: Mentan Amran Beri Pesan Ini untuk Generasi Muda, Jadi Prinsip Kesuksesan
"Karena sekarang ada dua unit SPPG yang bekerja kita berharap bisa berkolaborasi," sambung Hj Wahida dalam rekaman video tersebut.