Sulawesinetwork.com - Hari pertama masuk sekolah setelah libur semester ganjil di SDN Utan Jaya, Depok, Jawa Barat, diwarnai insiden tidak menyenangkan.
Para siswa dan guru tidak dapat memasuki sekolah karena gerbangnya dipalang dengan balok kayu dan bambu bertuliskan, "Stop Kegiatan Sekolah Sebelum Tanah Ini Dibayar."
Video insiden tersebut viral di media sosial pada Senin, 6 Januari 2025. Dalam video, terlihat para siswa dan guru berdiri di depan gerbang yang tertutup rapat, kebingungan mencari cara untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025, Ini Berbagai Manfaat yang Diterima Pensiunan
Aksi pemblokiran sekolah ini memicu keprihatinan publik, terutama terkait hak pendidikan anak-anak.
Menurut informasi, pemblokiran dilakukan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris tanah tempat sekolah berdiri. Mereka menuntut pembayaran atas lahan yang mereka klaim.
Kondisi ini memaksa aktivitas sekolah terhenti pada hari itu, sementara para siswa harus kembali ke rumah.
Baca Juga: Biaya Haji yang Harus Dibayar Jamaah Rp55,43 Juta, Begini Rincian dan Fasilitasnya
Nina Suzana, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Depok, menjelaskan bahwa pihak Pemkot Depok sudah mencatat lahan tersebut sebagai aset pemerintah.
"Itu catatan aset kita," ujar Nina pada Kamis, 9 Januari 2025.
Nina juga menyarankan agar pihak yang mengklaim tanah tersebut membawa kasus ini ke pengadilan.
“Kalau dia merasa itu milik dia, silakan gugat di pengadilan. Dari dulu saya sudah sarankan gugat pengadilan, tapi mereka tidak mau menggugat,” tegasnya.
Meski demikian, Nina tidak menampik bahwa konflik seperti ini dapat mengganggu hak pendidikan siswa.