viral

Kisah Mengerikan! Pasutri Hamil Dianiaya Brutal dalam Video Viral, Mengungkap Identitas dan Motifnya

Selasa, 2 Juli 2024 | 11:08 WIB
video penganiayaan terhadap pasangan suami istri viral di media sosial. (tangkapan layar)

Sulawesinetwork - Sebuah video penganiayaan terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Kediri telah viral di media sosial.

Video berdurasi 32 detik tersebut memperlihatkan pasutri yang dikeroyok oleh sekelompok orang saat terjebak kemacetan di jalan Kediri.

Keterangan dalam video tersebut menyebutkan bahwa para pengeroyok adalah oknum pesilat. Korban perempuan dalam video juga disebut sedang hamil, menambah tragis kejadian tersebut.

Baca Juga: Misteri Virus West Nile di Israel: 8 Orang Kritis dan 5 Tewas, Apa Penyebabnya?

Meskipun korban sudah tak berdaya, massa terus memukuli dan menendang pasutri tersebut. Bahkan, motor yang ditunggangi korban turut menjadi sasaran tendangan.

Ketika situasi semakin tak terkendali, pasutri tersebut diseret turun dari motor mereka tanpa ada yang berani melerai.

"Ya Allah, kasihan yang perempuan," ujar perekam video yang berada di belakang pengeroyokan tersebut.

Baca Juga: Misteri di Balik Aksi Nekat Adelia: Loncat dari Lantai 19 Apartemen, Apa Penyebabnya?

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fatur Rozikin, mengonfirmasi kejadian pengeroyokan tersebut. Korban diketahui berinisial AK (21) dan PT (22).

Menurut Fathur, insiden pengeroyokan terjadi di jalan GOR Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Saat itu, kedua korban sedang dalam perjalanan dari Simpang Lima Gumul (SLG) dan hendak menonton konser di GOR. Namun, mereka terjebak kemacetan dan menjadi korban pengeroyokan.

Baca Juga: Terungkap! Motif Suami Bakar Istri, Pemicunya Ternyata Karena Hal ini

"Iya benar, kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Sabtu (29/6/2024) malam. Pasutri tersebut baru saja pulang dari kawasan SLG dan akan menonton konser di GOR Joyoboyo Kota Kediri," kata Fathur, Senin, 1 Juli 2024.

Ketika ditanya apakah para pengeroyok adalah oknum pesilat, Fathur mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki.

Halaman:

Tags

Terkini