Sulawesinetwork.com - Rapat paripurna yang digelar DPRD Bulukumba harus di skorsing. Bahkan rapat dengan rencana dua agenda itu diskorsing hingga 3 kali.
Penundaan rapat tersebut diakibatkan tidak hadirnya Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau Andi Utta. Bahkan molor hingga 2 jam lamanya.
Baca Juga: Pekan Depan Gaji ke-13 Cair, Ini Daftar yang Dapat Tunjangan
Ketua Fraksi PKB Fahidin HDK mengatakan bahwa ketidakhadiran Bupati Bulukumba pada rapat tersebut harus diperjelas dan disampaikan ke DPRD Bulukumba.
Menurutnya, ketidakhadiran Bupati Bulukumba di rapat paripurna, Selasa, 28 Mei 2024 harus memiliki alasan yang jelas apalagi menyertakan dua Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Rendah, IPM Bulukumba Alami Peningkatan
"Saya kira ini harus diperjelas dulu alasan Bupati tidak hadir. Apakah ini urusan dinas atau urusan pribadi karena mengikutkan dua ASN," tegasnya, Selasa, 28 Mei 2024.
Sejak rapat dimulai, sejumlah anggota DPRD Bulukumba melakukan interupsi terkait ketidakhadiran Bupati Bulukumba dalam penetapan dua agenda penting tersebut.
Baca Juga: NasDem Usung ASS-Fatma, Gerindra Masih Rekomendasikan AIA Maju Pilgub Sulsel 2024
Dua agenda rapat paripurna yakni Persetujuan Rekomendasi DPRD LKPJ Bupati TA 2023, dan Persetujuan Bersama Beberapa Ranperda.
Meski tidak dihadiri Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, rapat paripurna itu dihadiri Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf dan Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Ali Saleng.
Baca Juga: NasDem Usung ASS-Fatma, Gerindra Masih Rekomendasikan AIA Maju Pilgub Sulsel 2024
Ketua DPRD Bulukumba H Rijal menerangkan bahwa setelah berdiskusi dengan Sekda Ali Saleng. Pihaknya mendapat jawaban terkait ketidakhadiran Bupati di rapat paripurna ini.
