ragam

Mulai Kurangi FOMO dengan Menerapkan Konsep JOMO, Tak Semua Tren Harus Diikuti

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 14:12 WIB
Ilustrasi FOMO vs JOMO (Prod. Tim Kalimantansatu.com)

Sulawesinetwork.com - Kebiasaan fear of missing out atau FOMO kini bisa mulai diganti dengan joy of missing out atau JOMO.

JOMO mengusung konsep bahwa kesenangan itu tak melulu harus mengikuti tren tertentu yang sedang banyak dilakukan oleh orang lain.

Berbeda dengan FOMO yang secara sadar mengikuti tren karena memiliki kekhawatiran bakal tertinggal dari yang lain.

Baca Juga: Pemkab Sinjai Gelar Ziarah Nasional dan Tabur Bunga Peringati HUT ke-80 RI

JOMO juga diartikan sebagai menikmati kebahagiaan saat ini dan merasa puas hanya dengan hal-hal yang disukai saja.

Untuk sebagian orang, mungkin masih sulit untuk mengendalikan diri agar tak FOMO pada suatu hal, sehingga bisa diterapkan beberapa tips untuk menumbuhkan sikap JOMO tersebut.

Mengurangi Penggunaan Medsos

Baca Juga: Ini Rekomendasi Pewangi Ruangan dengan Aroma Teh yang Bikin Tenang dan Rileks

Buat batasan waktu kapan saja boleh membuka media sosial dan kapan harus berhenti.

Misal, hanya membuka media sosial di jam tertentu dan menghindari membukanya lagi saat menjelang tidur, termasuk ketika merasa susah untuk tidur sekali pun.

Waktu kosong tanpa medsos tersebut bisa diisi dengan hal lainnya, seperti mengistirahatkan tubuh, mulai membaca buku, dan lainnya.

Baca Juga: Bupati Sinjai Dukung Penuh Upaya Pencegahan Narkoba Usai Bertemu BNN Sulsel

Mulai Berani untuk Menolak

Mulailah untuk berani menolak ajakan teman saat untuk hangout jika dilakukan selama beberapa hari berturut-turut.

Halaman:

Tags

Terkini