ragam

Kemenpar dan Pemkab Manggarai Barat Perkuat Tata Kelola Pengunjung di Labuan Bajo

Selasa, 8 Juli 2025 | 07:40 WIB
Momen foto bersama Kemenpar RI bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dalam penguatan tata kelola pengunjung di destinasi pariwisata Labuan Bajo.

Ia juga menyoroti bahwa proporsi kunjungan wisatawan asing saat ini mencapai 67% dibandingkan wisatawan domestik dan lokal, berbanding terbalik dengan masa Covid-19.

"Ini menjadi tantangan tersendiri pada saat TNK wajib menerapkan visitors management, sehingga kunjungan wisatawan ke destinasi di wilayah mainland harus didorong," tambahnya.

FGD ini juga menghadirkan beberapa narasumber, antara lain:

Baca Juga: Kampung Haji Indonesia di Makkah Segera Terwujud, Pangeran MBS Beri Lampu Hijau Usai Bertemu Presiden Prabowo

  • Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, yang membahas pentingnya crisis management dan respons cepat di destinasi.
  • Benarivo Triadi Putra, Co-Founder & CEO Atourin, yang mempresentasikan gagasan teknis tentang penguatan manajemen pengunjung melalui pendekatan digital dan pelibatan komunitas lokal.

Poin Penting dan Langkah Tindak Lanjut

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, sekaligus Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Wilayah II Kemenpar, Dwi Marhen Yono, menutup FGD dengan menyampaikan sejumlah poin penting hasil diskusi dan langkah tindak lanjut:

Baca Juga: Polres Bulukumba Salurkan Bantuan Beras untuk Korban Banjir di Batuppi

  • Pentingnya segera menetapkan do's and don'ts di kawasan wisata, termasuk pembuatan peta zona perairan untuk kapal wisata agar aman dari arus dan gelombang tinggi.
  • Percepatan pengembangan kawasan otoritatif Parapuar yang saat ini tengah difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar, seperti akses jalan, listrik, dan pasokan air bersih.
  • Inisiasi penyelenggaraan pertunjukan budaya khas Manggarai di Parapuar, yang dapat menjadi atraksi unggulan di *mainland*, sejalan dengan konsep 60% wisata darat dan 40% wisata bahari untuk pemerataan destinasi.
  • Harapan besar terhadap kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan tata kelola pariwisata Labuan Bajo yang seimbang dan inklusif, sesuai dengan visi BPOLBF untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan, berkualitas premium, dan berkelas dunia.

FGD ini menegaskan komitmen kuat pemerintah pusat, pemerintah daerah, BPOLBF, instansi dan lembaga pemerintah lainnya di daerah, dan seluruh stakeholder pariwisata di Manggarai Barat untuk secara bersama-sama menyusun kebijakan strategis yang mampu meningkatkan daya tarik Labuan Bajo dan sekitarnya sekaligus mempertahankan keberlanjutan pariwisata. (*)

Halaman:

Tags

Terkini