Serbia menempati posisi ketiga dengan tingkat perokok 39%, diikuti oleh Bulgaria dengan 38,8%.
Baca Juga: Mengejutkan! Keindahan Pantai Di Indonesia Ini Masuk 20 Besar Dunia
Menariknya, di kedua negara ini, persentase perokok wanita sedikit lebih tinggi dibanding pria.
Di Serbia, 39,2% wanita merokok, sementara di Bulgaria angkanya juga 39,2%.
Indonesia menduduki posisi kelima dalam daftar dengan total 38,7% penduduk yang merokok.
Angka ini tergolong tinggi secara global, terutama jika dilihat dari sisi gender.
Sebanyak 74,5% pria Indonesia tercatat sebagai perokok aktif menjadikannya salah satu angka tertinggi di dunia.
Sebaliknya, jumlah perokok wanita di Indonesia sangat rendah, hanya 3%.
Baca Juga: RSUD Andi Makkarodda Terima 1 Unit Ambulans Baru Dari Pemkab Bulukumba
Negara-negara lain yang masuk dalam 10 besar antara lain Papua Nugini (38,1%), Kroasia (37,6%), Timor Leste (37,2%), Kiribati (36,8%), dan Andorra (36,4%).
Beberapa di antaranya, seperti Timor Leste dan Kiribati, juga menunjukkan perbedaan signifikan antara perokok pria dan wanita, menandakan tren merokok yang lebih condong pada laki-laki di banyak negara berkembang.
Tingginya prevalensi merokok di negara-negara ini menunjukkan bahwa kampanye antirokok dan edukasi kesehatan masih memiliki tantangan besar.
Baca Juga: Terkait Flayer Pencopotan Kapolsek, Forum Pemuda Biringkanaya Tegas Bukan dari Pihaknya
Selain faktor budaya dan kebiasaan, kemudahan akses terhadap produk tembakau juga menjadi penyebab utama tingginya angka perokok di berbagai wilayah.