Amarah dan solidaritas justru semakin membara. Pada 4 Mei 1886, ribuan buruh kembali turun ke jalan, berkumpul di Haymarket Square.
Aksi ini menjadi luapan kekecewaan atas tindakan brutal polisi sehari sebelumnya.
Baca Juga: Spek Dewa Nokia Zeus Max, Performa Gesit dengan Snapdragon 888, Kamera 200MP dan Baterai 7900mAh
Namun, di tengah damai demonstrasi, sebuah ledakan dahsyat mengguncang.
Bom yang dilempar oleh orang tak dikenal merenggut nyawa 7 anggota polisi dan 8 warga sipil. Tragedi Haymarket menjadi titik kelam dalam sejarah perjuangan buruh.
Kendati demikian, pengorbanan para pekerja Chicago tidaklah sia-sia.
Pada tahun 1889, federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat pekerja secara resmi menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh.
Baca Juga: Terobosan Kemendikdasmen! Guru ASN Siap Mengajar di Sekolah Swasta Demi Pemerataan
Tanggal ini dipilih bukan hanya untuk mengenang Kerusuhan Haymarket, tetapi juga sebagai momentum global untuk terus menyuarakan dukungan kepada para pekerja di seluruh dunia.
Setiap tanggal 1 Mei, kita diingatkan akan keberanian dan kegigihan para pekerja di masa lalu yang telah membuka jalan bagi hak-hak yang kita nikmati saat ini.
Hari Buruh Internasional bukan sekadar peringatan, melainkan juga panggilan untuk terus memperjuangkan kondisi kerja yang adil, aman, dan manusiawi bagi seluruh pekerja di muka bumi.
Semangat perjuangan mereka akan terus hidup dalam setiap langkah kita menuju dunia kerja yang lebih baik.(*)