Sulawesinetwork.com - Siapa yang tak mengenal buah rambutan.
Rambutan merupakan buah asal Asia Tenggara yang cukup populer di Indonesia.
Buah rambutan adalah salah satu buah khas Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Rambutan dikenal akan daging buahnya yang mirip leci dan terasa manis.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru di Paduppa Resort Bulukumba: DJ Andity, Kembang Api, dan Doorprize Menanti Anda!
Nama 'rambutan' sendiri merujuk pada bulu atau duri lembut yang menutupi buah.
Rambutan juga dikenal kaya nutrisi. Rambutan mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.
Misalnya saja, vitamin B5 yang penting dalam proses mengubah makan menjadi energi.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2025, Sat Narkoba Sidak Kost-kostan di Bulukumba
Selain itu, ada juga vitamin C, senyawa antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh serta menangkal ancaman penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan.
Buah rambutan dapat dikonsumsi secara langsung, dibuat jus atau smoothie, diproses menjadi sirup atau selai dan ditambahkan dalam salad buah.
Musim buah rambutan biasanya berbuah pada bulan Juni-September.
Namun siapa sangka, ada beberapa kelompok orang yang tak boleh mengonsumsi buah rambutan. Siapa sajakah dia?
Di balik berbagai nutrisi yang dimilikinya, konsumsi rambutan juga perlu memperhatikan beberapa hal.