pendidikan

Dulu Buat Kalangan Ningrat, Kini Sekolah Rakyat yang Diusung Prabowo Justru untuk Keluarga Tak Mampu

Senin, 6 Januari 2025 | 11:08 WIB
Prabowo Subianto Presiden RI (sulawesinetwork.com)

Pada tahun 1994, sebutan SMP berubah menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan diubah kembali menjadi SMP pada tahun 2003 lalu.

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pada masa penjajahan Belanda, ada HBS yang serupa penggabungan sekolah SMP dan SMA dalam satu paket. 

Baca Juga: MK Ketok Palu Penghapusan Aturan Presidential Threshold. Koordinator Komite Pemilih Indonesia: Langkah yang Tepat

Kala itu, HBS hanya boleh dimasuki oleh orang Belanda, Eropa, atau elit pribumi. Selain HBS, di jenjang SMA, Indonesia juga memiliki Algemeene Middelbare School (AMS) yang masa belajarnya selama tiga tahun.

Sekolah menengah atas ini juga hanya ada di sejumlah ibu kota provinsi, seperti Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. 

Kemudian pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942 lalu, nama AMS diganti dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT).

Setelah kemerdekaan pada tahun 1946, SMT berubah nama menjadi Sekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA) dengan menggunakan ejaan lama. 

Pada tahun 1950, SMOA diubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdiri dari tiga yakni SMA Bahasa, SMA Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, dan SMA Ilmu Sosial.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

20 PTS Terbaik Versi Webometrics 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:50 WIB