Lebih jauh, Andi Buyung menjelaskan mutu kurikulum juga dijaga dengan membuat komunitas belajar atau kelompok belajar para guru, agar paradigma pembelajaran berubah.
Baca Juga: Belum Sesuai Kriteria, PKS Sulsel Kembali Buka Penjaringan Calon Pilkada Serentak 2024
Olehnya, ia berharap tidak ada lagi guru dan pengawas yang tidak paham teknologi, pembelajaran dan materi di sekolah lebih banyak diskusi, vokasi dan praktek nyata.
"Makanya metode hafalan dikurangi, sebaliknya mengembangkan pertanyaan analisa. Sehingga akan memantik siswa dalam berliterasi dan berani memiliki pendapat sendiri," tukasnya.(*)