Petugas keamanan yang mencoba melerai juga tak dihiraukan hingga pertandingan pun sempat dihentikan untuk meredam keributan.
Kejadian serupa bukan kali pertama terjadi sejak Bupati Cup 2 berlangsung. Sebelumnya laga penyisihan antara tim Kecamatan Gantarang melawan tim Kecamatan Ujungbulu juga berakhir ricuh.
Dilaga itu wasit juga mendapatkan tindakan kekerasan. Akibatnya Bupati Cup II sempat ditunda lantaran wasit lokal yang memimpin pertandingan melakukan protes dan enggan memimpin laga.
Untuk menghindari keributan kembali terjadi, Askab PSSI Bulukumba memakai jasa wasit Asprov PSSI Sulsel. Hanya saja keributan masih terjadi meski dipimpin oleh wasit Asprov PSSI Sulsel.
Desakan agar turnamen itu dihentikan mulai ramai, termasuk desakan untuk menurunkan baliho Caleg yang mewarnai beberapa titik sudut Stadion Mini Bulukumba.(*)