Sulawesinetwork.com - Bupati Cup 2 yang berlangsung di Stadion Mini Bulukumba terus di warnai keributan dan menuai banyak protes dari sejumlah tim.
Bahkan para pemerhati sepakbola dan eks pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bulukumba merasa kecewa dengan turnamen tersebut.
Eks Pengurus Askab PSSI Bulukumba, Andi Ardiansyah mengatakan jika Bupati Cup 2 terkesan menjadi ajang yang penuh tendensi politik.
Baca Juga: Berlibur ke Bukit Nane Selayar, Ini Jadwal Kapal Ferry dari Pelabuhan Bira Bulukumba
Akibatnya menurut dia, sportivitas antar tim tidak lagi dijunjung tinggi lantaran Askab PSSI Bulukumba tidak berlaku tegas dan netral.
"Kami juga bertanya-tanya, kok Askab bisa seperti ini. Tidak pernah tegas dan konsisten dalam menegakkan aturan. Terkesan dipolitisisasi," ungkapnya saat ditemui, Jumat, 8 September 2023.
Andi Ardiansyah menyarankan agar Askab PSSI Bulukumba menghentikan turnamen tersebut demi menghindari bentrokan yang lebih meluas antar sesama masyarakat Bulukumba.
"Sebaiknya dihentikan saja itu Bupati Cup 2 karena nuangsanya mulai tidak sportif. Yang ada nanti hanya memecah antar masyarakat Bulukumba. Jadi sebaiknya hentikan saja," harapnya.
Diketahui, keributan kembali terjadi saat pertandingan yang mempertemukan tim Kecamatan Kajang melawan tim Kecamatan Bontobahari di Stadion Mini Bulukumba.
Saat kejadian, salah satu pemain dari Kajang harus mendapatkan perawatan dan wasit menjadi dipukul oleh salah satu official tim yang bertanding.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin Pria Asal Bone Ini Ternyata Harta Kekayaannya Segini
Video keributan itupun viral di media sosial dimana memperlihatkan wasit pertandingan dikejar pemain dan official dari salah satu tim.