Bukan hanya tiga pemain, Komdis KFA juga menjatuhkan denda sebesar 30 juta won kepada Ulsan Hyundai.
Diketahui, penjatuhan sanksi tersebut merupakan buntut dari komentar ketiga pemain di akun media sosial Myung-jae dua pekan lalu.
Saat itu Myung-jae mengomentari penampilannya, dan mendapat respons dari Yong-woo dan Kyu-seong di kolom komentar.
Dari saling balas komentar itupun lalu menyeret nama pemain timnas Thailand Sasalak Haiprakhon yang sempat dipinjamkan ke Jeonbuk Hyundai pada 2021.
Kyu-seong menulis : 'Kuota pemain Asia Tenggara terlalu kuat'. Jung Seung-hyun membalasnya: 'Itu sangat luar biasa'.
Myung-jae pun membalas komentar kedua rekannya dengan menulis: 'Itu karena kalian, kuota ASEAN'.
Yong-woo pun membalasnya: 'Performa Sasalak sangat gila'. Candaan ini merujuk kepada warna kulit Myung-jae yang relatif mirip pemain Asia Tenggara.
Tak pelak, komentar itupun mendapat respons dari warganet Negeri Ginseng yang menganggap candaan itu berlebihan dan berbau rasisme.
Akibat ramai menjadi perbincangan, manajemen Ulsan Hyundai menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada 12 Juni atas sikap para pemain mereka di media sosial.
Selain menyampaikan permintaan maaf, manajemen Ulsan Hyundai juga menyatakan bakal mengambil tindakan tegas.
Sejauh ini, pemain Asia Tenggara yang merumput di K League 2. Selain Asnawi, striker Vietnam Nguyen Van Toan pun sedang meniti karir bersama Seoul E-Land.(*)