PSSI Depak Satoru Mochizuki dari Kursi Pelatih Timnas Putri, Fokus ke Pengembangan dan Bidik Jepang sebagai Kiblat Baru!

photo author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 14:10 WIB
Satoru Mochizuki resmi dipecat dari kursi pelatih timnas Putri Indonesia. (Dok PSSI)
Satoru Mochizuki resmi dipecat dari kursi pelatih timnas Putri Indonesia. (Dok PSSI)

Sulawesinetwork.com – Kursi pelatih Timnas Putri Indonesia kembali bergejolak. Satoru Mochizuki secara resmi dicopot dari jabatannya setelah gagal membawa skuad Garuda Pertiwi lolos ke Piala Asia Wanita 2026.

Keputusan ini dikonfirmasi langsung oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, pada Rabu, 16 Juli 2025.

"Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari Ketum melalui koordinasi dengan Exco bahwa kita lihat jenjang yang lebih tinggi ya untuk Coach Mochi," ujar Vivin di Jakarta.

Baca Juga: Fitur Eksklusif Nokia Z2 Ultra: Inovasi HMD Global untuk Pengalaman Pengguna yang Lebih Cerdas dan Aman

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa Mochizuki tidak sepenuhnya dilepas, melainkan akan dialihkan perannya ke sektor pengembangan sepak bola putri Indonesia.

Meski tak lagi menjabat pelatih kepala, kontribusi Mochizuki di PSSI disebut akan tetap signifikan.

Ia diharapkan dapat menyusun peta jalan (roadmap) masa depan sepak bola putri, memanfaatkan pengalaman, kredibilitas, dan jaringannya dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).

Baca Juga: Jutaan Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Dicoret, Ini Alasannya

"Kita lihat dari pengalamannya beliau, kredibilitasnya, networking beliau dengan JFA," imbuh Vivin, menggarisbawahi alasan PSSI tetap mempertahankan Mochizuki dalam kapasitas yang berbeda.

PSSI sendiri kini tengah bergerak cepat mencari pengganti Mochizuki untuk menempati posisi pelatih kepala Timnas Putri Indonesia.

Federasi akan fokus melakukan seleksi ketat untuk menemukan kandidat yang paling sesuai.

Baca Juga: Mendagri Tito Akui 'Orang Dalam' Bisa Masuk BUMD, Tapi Tegas: Wajib Profesional

"Fokus cari untuk head coach di Timnas senior, jadi karena kita sudah punya Akira di U-19 sekarang, U-20 nantinya," jelas Vivin.

Yang menarik, Vivin juga menegaskan bahwa arah pengembangan sepak bola putri Indonesia akan berorientasi pada gaya dan filosofi sepak bola Jepang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X