Sulawesinetwork.com - Kabar duka menyelimuti dunia politik Tanah Air. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), KH. Alamuddin Dimyati Rois, menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 6 Mei 2025.
Setelah menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan tragis di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah.
Kabar wafatnya legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dikonfirmasi melalui unggahan duka cita di akun media sosial resmi DPW PKB Jawa Tengah.
Baca Juga: Mentan Pasang Badan: Hanya Secuil Beras Pemerintah yang Bobrok, Amran Jamin Ketahanan Pangan Aman
"Keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah turut berduka cita atas wafatnya: KH. Alamuddin Dimyati Rois pada Selasa, 6 Mei 2025," tulis @dpwpkbjateng, disertai doa agar amal ibadah almarhum diterima dan segala dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Menurut rencana, jenazah Almarhum KH. Alamuddin Dimyati Rois akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 yang terletak di Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, pada sore hari ini.
Kronologi Tragis di KM 315 Tol Pemalang-Batang:
Baca Juga: DPRD Bulukumba Telisik Kinerja Pemda dalam Rapat Kerja LKPJ Bupati 2024
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan berita kecelakaan yang menimpa rombongan anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois pada Jumat, 2 Mei 2025, di KM 315 ruas tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan maut ini terjadi saat mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi Almarhum melaju dari arah barat menuju timur di jalur kanan.
Nahas, ketika mobil berusaha mendahului kendaraan lain dari sisi kiri, tanpa disadari di depannya melaju sebuah truk dari arah yang sama. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan hebat tak terhindarkan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang Renggut Nyawa Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Tragisnya, catatan kepolisian setempat menyebutkan bahwa dua orang meninggal dunia seketika di lokasi kejadian akibat benturan keras tersebut.
Kepergian KH. Alamuddin Dimyati Rois meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar PKB, dunia pesantren, dan segenap masyarakat yang mengenalnya.