nasional

Mentan Amran Sulaiman: Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras, Teguran Masa Lalu Jadi Pelajaran Berharga

Minggu, 20 April 2025 | 14:32 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

"Di internal Kementan pun, lebih dari 1.500 pegawai telah kami kenai demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin dan integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu," tegas Amran.

Dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, Kementan melanjutkan langkah tegas dengan menetapkan 20 orang sebagai tersangka dan memproses hukum 50 perusahaan yang merugikan negara dan petani.

Baca Juga: Andalan Hati Gelar Rembuk Tani di Maros: Petani Bersatu Dukung Swasembada Pangan

Amran mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah soliditas pemerintah.

"Saya tegaskan, jangan coba-coba adu domba saya dengan Wapres. Semua Presiden dan Wapres yang pernah saya dampingi, termasuk Wapres Gibran, punya semangat yang sama yaitu bersih-bersih mafia pangan dan bela petani," tegasnya.

Ia juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku mafia dan simpatisannya agar tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.

"Saat ini jalan menuju swasembada terang benderang. Jangan kalian para mafia dan simpatisannya mengadu domba. Kami tegak lurus pada Presiden dan Wapres. Kami solid untuk kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia," tutup Amran.

Kementerian Pertanian akan terus memperkuat kerja sama dengan KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan dalam membersihkan praktik mafia pangan dan menegakkan kebijakan pro-petani secara berkelanjutan di seluruh Indonesia.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB