nasional

Menteri PPN Sebut Makan Bergizi Gratis Lebih Mendesak Daripada Lapangan Pekerjaan

Senin, 24 Maret 2025 | 07:05 WIB
Menteri PPN, Rachmat Pambudy yang Memberi Statement tentang MBG. (instagram.com/rachmatpambudy)

"Dan ternyata teknologi baru, pengetahuan baru itu sudah menjelaskan bahwa makan itu tidak hanya memberi pengaruh fisik dan kecerdasan, tapi ternyata memberi pengaruh kepada kecantikan dan juga wajah daripada manusia itu sendiri," sambungnya.

Rachmat melihat program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya Presiden Prabowo dalam menciptakan sejarah yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Drama Haru di Tengah Sidang Cerai: Paula Verhoeven Berjuang Raih Hati Anak-anaknya di Rumah Baim Wong

"Setiap Presiden punya sejarahnya sendiri, punya catatan, caranya sendiri, dan kita yang sedang bersama-sama pimpinan Presiden beberapa tahun terakhir sedang membangun sejarah baru," ucapnya.

Namun, pernyataan Menteri PPN ini menuai beragam respons dari masyarakat.

Sejumlah warganet mempertanyakan mengapa MBG diprioritaskan dibandingkan penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Kepala Inspektorat Salurkan Bantuan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim untuk Anak Asuh

Akun Instagram @pandemictalks yang membagikan ulang pernyataan Rachmat pun dibanjiri komentar warganet.

"JUSTRU BISA KURANG GIZI karena orang tuanya nggak dapat pekerjaan, please use logic lol," tulis akun @sio****im.

Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Hadiri Buka Puasa Bersama Kapolda Sulsel, Tekankan Sinergi Pembangunan dan Keamanan

"Lah kan harusnya dua-duanya. Kalau miskin cuma mampu dapat MBG siang yang kualitasnya pun tidak bergizi-begitu amat (dari anggaran yang kurang), malamnya gimana? Mana cukup sehari cuma satu kali ‘bergizi’?" ujar @iniy***.

"Itu namanya anaknya makan, orang tuanya pengangguran," sindir akun @ia**.
Meski begitu, pemerintah hingga saat ini memang tetap optimistis bahwa program MBG akan membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB