Sulawesinetwork.com - Anggota Komisi III DPR RI mengapresiasi terobosan yang dilakukan Jaksa Agung dalam mengusut kasus-kasus tindak pidana korupsi.
Dimana komitmen yang dibangun Kejaksaan Agung (Kejagung) sejalan dengan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto yakni memperkuat reformasi hukum yang biasa disebut ASTA CITA.
Apresiasi kepada Kejagung itu disampaikan legislator muda dari Partai Demokrat, Andi Muzakkir Aqil saat menggelar Rapat Kerja bersama Jaksa Agung ST Baharuddin beserta jajaran di gedung Sidang Komisi III DPR RI, Rabu 13 November 2024 kemarin.
Baca Juga: Apresiasi Kinerja Kejagung, Andi Muzakkir Aqil Titip ASTA CITA Reformasi Penegakan Hukum di Sulsel
Selain itu Andi Muzakkir Aqil juga menyinggung kasus Ronald Tannur yang sudah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan. Iya juga Berharap sebaiknya pimpinan Lembaga penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung melakukan kolaborasi dan bersinergi untuk memastikan keadilan ditegakkan dan dihormati.
Politisi asal Sulsel itu juga menghimbau agar tidak upaya untuk melakukan generalisasi terhadap para hakim atas adanya kasus suap hakim yang menangani perkara Ronald Tannur.
"Kasus ini tidak boleh digeneralisir agar tidak menimbulkan sikap pesimistik dari masyarakat terhadap keadilan. karena tidak semua juga hakim itu bobrok, bahkan masih banyak hakim-hakim yang berintegritas dan amanah dalam menjalankan tugasnya," tegasnya.
Baca Juga: Legislator Parpol Koalisi Makin Solid dan Agresif Menangkan 02 IAKAN di Pilkada Bantaeng
Andi Muzakkir Aqil menambahkan soal maraknya aktivitas jaksa-jaksa penuntut didaerah adanya tawar menawar tuntutan yang sifatnya transaksional di lingkup kejaksaan, tentu tindakan Tercela ini merusak citra institusi kejaksaan.
"Hal ini sebaiknya menjadi perhatian dan segera dilakukan monitoring agar tidak merusak citra institusi Kejaksaan," pungkas Andi Muzakkir Aqil. (*)