"Kalau Indonesia mau jadi negara superpower, negara kuat, yang bisa mensejahterakaan rakyatnya, itu tdk mungkin kita titipkan kepada negara lain," ucap Fahri.
Baca Juga: Support Local Pride, Gibran dan Selvi Jadi Kasir Dadakan di Event Pameran Aerostreet Solo Paragon
"Itu butuh intervensi, butuh keberanian memimpin," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Ia berharap impian Indonesia menjadi negara kuat tidak berhenti dalam angan-angan belaka.
"Ayo kita ke tengah, tinggalkan yang lain. Yang lain adalah kepingan-kepingan kemarahan dan kepingan-kepingan kekecewaan. Tidak wajar kita berpolitik dan mengambil keputusan tentang pemimpin karena marah dan kecewa," kata Fahri
"Mari kita gunakan akal kita, siapapun kalian bahwa InsyaAllah ini adalah momen bagi sejarah bangsa, sejarah umat kita akan memimpin dunia ini," pungkasnya.(*)