Sulawesinetwork.com - Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sejumlah catatan kritis terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026, terutama soal alokasi transfer ke daerah yang disebut menurun.
Hal itu disampaikan anggota Fraksi PDIP, Rio Dondokambey, dalam rapat paripurna DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
“Alokasi transfer ke daerah menurun. Maka dari itu, pemerintah perlu memastikan adanya skema program dan anggaran lain yang efektif agar pembangunan di seluruh daerah tetap terjaga,” kata Rio.
Menurutnya, penurunan Dana Desa di tengah pelaksanaan program Koperasi Merah Putih Desa bisa melemahkan peran desa dalam pembangunan dan pembinaan masyarakat.
Ia menekankan perlunya penguatan tata kelola serta kompetensi usaha berbasis desa.
Selain itu, PDIP meminta pemerintah menjelaskan secara detail arah transformasi ekonomi dan birokrasi.
Baca Juga: 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Diamankan Kemendag, Nilainya Capai Rp112 Miliar
Rio juga menyinggung perlunya optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta sumber tambahan penerimaan pajak 2026.
“Pemerintah harus menjabarkan sumber-sumber tambahan penerimaan pajak pada 2026, sekaligus menyampaikan kontribusi Danantara bagi perekonomian Indonesia di tahun 2026,” ujar Rio.(*)