Sulawesinetwork.com – Kabar gembira datang dari sektor pertanian Indonesia! Cadangan beras pemerintah (CBP) dilaporkan surplus hingga 4 juta ton, sebuah pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada tahun 1969.
Angka fantastis ini diungkapkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada 1 Juni 2025, yang bahkan menyebut Indonesia bukan lagi sekadar swasembada pangan, melainkan sedang menuju kedaulatan pangan.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto, turut menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan pemerintah ini.
Baca Juga: Cetak Rekor! Kuota Rumah Subsidi Tembus 350.000 Unit, Peran Vital Sufmi Dasco Diungkap Menteri Ara
Menurut Titiek, surplus beras 4 juta ton adalah bukti nyata efektivitas kebijakan pertanian nasional.
"Surplus beras ini adalah bukti nyata bahwa kebijakan pertanian kita sudah mulai menunjukkan hasil positif. Ini juga menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional," ujar Titiek dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Dengan stok beras yang melimpah, Titiek Soeharto melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan ekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan.
Ia menekankan pentingnya pemerintah memanfaatkan peluang ini demi dampak nyata bagi para petani.
"Dengan surplus ini, kita tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi bisa memanfaatkan peluang ekspor untuk meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian nasional," terangnya.
Titiek juga menegaskan komitmen DPR untuk terus mendukung petani dan pemerintah dalam upaya peningkatan produksi beras dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Kisah Emil Audero: Timnas Indonesia Makin Solid, Siap Sambut 'Pemain ke-12' Lawan China!
Di tengah euforia surplus, Legislator Fraksi Gerindra ini juga mengingatkan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, untuk tidak lengah.
Anomali cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan serius yang perlu diantisipasi secara matang.
