Sulawesinetwork.com - Dugaan korupsi di Kementrian Pertanian (Kementan) yang menyeret mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus jadi perhatian.
Hal itu juga dikaitkan dengan pemimpin yang berstatus sebagai petugas partai yang bisa saja menimbulkan berbagai masalah setelah berkuasa.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, mendorong masyarakat tidak memilih pemimpin yang berstatus petugas partai.
Baca Juga: Nasib Jomblo Bisa Berubah Jika Ikut Bantu Perubahan, Cak Imin: Jadi Jangan Khawatir
Hal itu disampaikan Erwin Aksa dalam Talkshow Repnas dengan tema ‘Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia’.
Talkshow itu yang digelar Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Desember 2023 lalu.
"Jangan cari pemimpin petugas partai," tegas Erwin
Baca Juga: Waduh! SYL Bocorkan Petinggi Partai Terlibat Korupsi di Kementan, Begini Ungkapan Pengacaranya
Erwin lantas menyoroti status SYL yang disebut sebagai petugas partai berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Gubernur Sulsel itu.
Menurut Erwin kasus korupsi menteri pertanian apakah berkaitan dengan status SYL sebagai petugas partai atau bukan.
"Kasus korupsi menteri pertanian, petugas partai bukan? Sekarang gini, pilih petugas partai atau petugas bangsa? Petugas rakyat," kata politikus Golkar tersebut.
Baca Juga: Ngobrol Gagasan Bareng Caleg DPR RI Asal Kabupaten Bulukumba, Tomy Satria Pastikan Hadir
Setelah seseorang menjadi pemimpin bangsa, menurut Erwin. Maka akan berorientasi menjadi petugas rakyat.
Sehingga pemimpin bukan lagi menjadi petugas partai untuk memuaskan kepentingan yang dinaungi.
