Menurut dr. Ema jika dilakukan terus-menerus akan meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita, karena terdapat zat kimia seperti dioksin dan klorin
"Jika diakumulasi terus-menerus bisa meningkatkan risiko munculnya kanker serviks," ujar dr. Ema.
"Tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V," lanjutnya.
3. Sering keputihan dan berbau tidak sedap
Jika sudah menjalankan pola hidup sehat dan sudah konsumsi obat tapi keputihan tidak kunjung hilang dan terus bertambah.
Baca Juga: Benarkah Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Menaikkan Berat Badan? Simak Penjelasan
Maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear, hal tersebut untuk mengidentifikasi apakah ada resiko kanker serviks pada wanita.
"Disarankan untuk melakukan pap smear sekitar 3 sampai 5 tahun sekali untuk mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita," kata dr. Ema.
4. Sering berganti pasangan saat bercinta
dr. Ema mengungkap berganti-ganti partner saat bercinta itu bisa meningkatkan penularan HPV yang menjadi penyebab utama dari kanker serviks.
Oleh sebab itu, jika wanita ada resiko gonta-ganti pasangan dr. Ema menyarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Baca Juga: Rezeki Mengalir Deras, Hutang Lunas dan akan Hidup Tenang ? Lakukan Hal ini kata Ustad Adi Hidayat
Atau memproteksi diri dengan menggunakan pengaman serta melakukan vaksin kanker serviks untuk mencegah munculnya kanker serviks pada tubuh.
5. Kebiasaan bercinta saat menstruasi
Menurut dr. Ema ketika menstruasi mulut serviks akan terbuka dengan lebar, hal itu akan meningkatkan resiko infeksi maupun peradangan pada area tersebut.