Ketika kapalnya berlayar di sekitar Pantai Mangarabombang, raja Gowa menengok ke daratan dan bertanya, “apakanne rate? Kere jai balla’na ri Maccini Sombala?” (Negeri apakah di daratan itu? Mana lebih banyak rumah dibandingkan dengan Maccini Sombala?) Perwira yang mengawal raja Gowa menjawab, “Sanjai, sombangku” (sama banyaknya tuanku), raja Gowa kemudian mengulang kata itu “Sanjai.”
Baca Juga: KPK Tegaskan Pengusutan Dugaan Korupsi Kementan tak Ada Unsur Politik: Penyelidikan Sejak Awal Tahun
Kisah yang sedikit berbeda diutarakan oleh Dr Edward L Poelinggomang, dosen sejarah Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, mengatakan, Sinjai dahulu bernama Baemoente.
Perubahan nama terjadi ketika raja Gowa Tunipallangga Ulaweng dalam pelayaran ekspedi menaklukkan daerah pesisir timur jazirah selatan Pulau Sulawesi dan mendarat di Bulo-Bulo untuk mengamati dan menguasai negeri itu.
Lanjut Kamaruddin salah seorang pemerhati sejarah lokal Sinjai mengatakan penamaan Sinjai tidak terlepas dalam konsep To Manurung yang merupakan cikal bakal pemimpin pertama di wilayah Sinjai.
Raja pertama memerintah di Sinjai berasl dari Manurungnge ri Tanralili yang tidak diketahui dari mana asal-usulnya dan diberi nama gelar Tippange Tana.
Tippange Tana tidak menetap dalam suatu daerah sehingga masyarkat Bugis menamakannya “saja’mi” atau “saja’i.”
Dalam bahasa Bugis, saja berarti lenyap dari pandangan kemudian muncul di tempat lain.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK
Dari kata saja’i ini kemudian berubah menjadi Sanjai dan Sinjai.
Lain lagi Halnya dengan M. Arifin Muhammadiyah salah seorang penyumbang makalah dalam seminar penelusuran hari jadi Sinjai.
Dia mengatakan penamaan Sinjai bermula ketika Raja Gowa Tunipallangga Ulaweng mengunjungi persekutuan Tellu Limpoe, raja Gowa menanyakan jumlah kerajaan yang tergabung dalam persekutuan Tellu Limpoe.
Baca Juga: Keistimewaan Hari Kamis Adalah Dibuka Pintu - Pintu Surga. Lalu Apa Keistimewaan Lainnya?
Raja yang tergabung dalam Tellu Limpoe kemudian menjawab sembilan kerajaan.