info-sulawesi

Festival Budaya Toberu XIV dan Aksara Lontara VI Digelar, Kolaborasi Perdana dengan Kementerian, Bupati Andi Ina Resmikan Museum Colliq Pujie

Selasa, 25 November 2025 | 08:47 WIB
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari membuka secara resmi Festival Budaya Toberu XIV dan Festival Aksara Lontara VI tahun 2025.

Sulawesinetwork.com - Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari membuka secara resmi Festival Budaya Toberu XIV dan Festival Aksara Lontara VI tahun 2025 di Alun-Alun Colliq Pujie, Minggu malam (23/11/2025). 

Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menekankan bahwa tantangan kebudayaan di era modern tidak dapat dihadapi hanya dengan inovasi teknologi, tetapi harus dibarengi karakter dan identitas budaya yang kuat. 

“Kita semua adalah pemilik kebudayaan daerah yang dirawat turun-temurun. Karena itu, pemerintah, pelaku budaya, dan masyarakat harus bergotong royong memajukan kebudayaan kita agar tetap berdiri kuat menghadapi perubahan zaman,” jelasnya.

Baca Juga: Bahas Permasalahan Aset, Direktur Utama PT. SCI silaturahmi bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel

Lebih jauh, ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya digelar melalui kolaborasi langsung antara Pemerintah Kabupaten Barru dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Pengembangan Budaya Digital, Direktorat Sarana dan Prasarana, serta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.

Atas dukungan tersebut, Bupati menyampaikan terima kasih mendalam. “Ini adalah hadiah spesial di awal masa pemerintahan kami. Dengan dukungan kementerian, festival ini bisa berkembang, berjejaring, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Baca Juga: Tana Toraja Susun Peta Jalan Menuju 'Three Zero' HIV dan AIDS 2030

Bupati juga menegaskan bahwa Barru dianugerahi warisan budaya berharga melalui karya tokoh pejuang daerah, Colliq Pujie Ratna Kencana, yang melahirkan identitas budaya Colliq Pujie. Ia berharap festival ini menjadi jendela untuk memperkenalkan kekayaan budaya Barru ke tingkat nasional hingga internasional.

“Insya Allah, melalui Museum Budaya Colliq Pujie, Barru akan semakin dikenal, bahkan menjadi destinasi budaya mancanegara,” harapnya.

Baca Juga: Hadiri Bimtek SPPG, Gubernur Sulsel: Pemenuhan Gizi Harus Bebas Praktik Koruptif

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berbagi pengalaman singkatnya saat mengikuti kursus Lemhanas di Singapura. Ia mencatat bagaimana negara maju tersebut sangat mempertahankan warisan budaya mereka.

​"Negara Singapura sangat mempertahankan yang namanya warisan budaya. Di sana kita masih bisa melihat tempat-tempat yang masih terjaga," ungkapnya.

​Pengalaman ini menjadi semangatnya untuk menjadikan Barru dikenal baik di antara kabupaten, provinsi, bahkan di mancanegara, terutama melalui Museum Colliq Pujie.

Namun, ia menekankan bahwa semua ini tidak mungkin dilakukan tanpa support, kesungguhan, dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, dan seluruh masyarakat Barru.

Halaman:

Tags

Terkini