Melihat keberhasilan tersebut, Pemprov Sulsel meningkatkan dua kali lipat kapasitas program menjadi 5.000 ton benih pada tahun 2025 untuk ditanam di lahan seluas 200.000 hektare di seluruh kabupaten/kota.
Selain peningkatan kualitas benih, ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, mulai dari penyuluh, pengawas benih, dinas kabupaten/kota, perbankan, hingga perusahaan benih agar program berjalan tepat sasaran dan transparan.
Baca Juga: Humas IKP Barru Kembali Raih Peringkat Pertama Nasional Amplifikasi AKP Oktober 2025
“Sektor pertanian adalah kebutuhan dasar rakyat. Karena itu, program ini harus dikawal secara efektif dan akuntabel,” tandas Bustanul.(*)