Fokus pada konektivitas vital, rute ini dimulai dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, menghubungkan langsung ke Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros.
Jalur ini akan sangat membantu mahasiswa, pekerja, dan siapa pun yang membutuhkan akses cepat ke bandara atau terintegrasi dengan layanan Kereta Api Makassar–Parepare.
* Koridor 5: Dukungan Pusat untuk Angkutan Massal
Baca Juga: Prabowo Soroti Inovasi Pertanian Brasil, Berpotensi Besar untuk Ketahanan Pangan Indonesia
Koridor ini menghubungkan Fakultas Teknik Unhas Gowa, Mall Panakukang, dan Unhas Tamalanrea.
Meskipun masih dikelola oleh Kementerian Perhubungan, Koridor 5 akan tetap beroperasi paralel dan mendukung penuh pengembangan angkutan massal di kawasan Mamminasata.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menegaskan bahwa Trans Sulsel akan menjadi tonggak penting dalam sistem transportasi di Mamminasata.
"Trans Sulsel hadir sebagai sistem transportasi terpadu yang menjawab kebutuhan masyarakat urban Mamminasata. Integrasi dengan kereta api, bandara, hingga pelabuhan menjadi poin penting dalam pengembangan jaringan angkutan massal ini," jelasnya pada Jumat (11/7/2025).
Selama masa uji coba ini, masyarakat sudah dapat merasakan manfaat layanan Bus Trans Sulsel secara terbatas.
Berbagai penyesuaian teknis terus dilakukan untuk memastikan kesiapan penuh jelang peluncuran resminya.
Baca Juga: Viral! Wuling Almaz 'Ngebul' di Lampu Merah Jogja, Warga Khawatirkan Asap Putih Tebal
Acara peluncuran pada 14 Juli 2025 di CPI akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama jajaran Forkopimda Mamminasata, pejabat Kementerian Perhubungan, dan pimpinan Damri, menandai era baru transportasi publik yang lebih baik di Sulsel.
Dengan hadirnya Bus Trans Sulsel, diharapkan kemacetan dapat terurai, mobilitas warga semakin efisien, dan kawasan Mamminasata semakin terhubung.
Siapkah Anda merasakan kenyamanan bertransportasi dengan Bus Trans Sulsel?(*)