info-sulawesi

Pulang Dari Korea dan Tiongkok, Bupati Bulukumba Bawa Peluang Emas untuk Petani dan Pekerja Muda

Selasa, 17 Juni 2025 | 14:08 WIB
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf memaparkan hasil kunjungannya ke China dan Korea Selatan beberapa waktu lalu. (1st)

Sulawesinetwork.com— Tak menunggu lama usai kembali dari kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok dan Korea Selatan, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta, langsung menggelar pemaparan hasil kunjungannya di Kantor Bupati Bulukumba, Selasa, 17 Juni 2025.

Dihadapan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng, Ashari Arifuddin, Bupati membeberkan sederet peluang kerja sama strategis yang bisa mendorong percepatan ekonomi daerah, khususnya di sektor pertanian, kelautan, dan ketenagakerjaan.

“Tiongkok dan Korea masih sangat membutuhkan produk pertanian dan hasil laut, termasuk rempah-rempah dan kerang. Tapi mereka punya standar tinggi: kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang saya sebut 3K,” ujar Andi Utta.

Baca Juga: SPMB 2025 Dilanda Skandal: Isu Jual-Beli Kursi dan Anak 'Titipan' Pejabat Disorot Pusat

Andi Utta mengungkapkan kekagumannya terhadap praktik pertanian Korea Selatan yang dinilai sangat terukur dan berbasis sains.

Pemerintah Korea bahkan menyediakan pupuk organik gratis dan rutin melakukan uji kelayakan lahan pertanian untuk memastikan hasil optimal.

“Petani di sana terus diedukasi dan mereka punya visi jangka panjang. Ini yang perlu kita tiru,” jelasnya.

Baca Juga: Kala Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Elite di Italia, Kapten Tim Garuda Kasih Tips ke Pemain Muda

Tak hanya itu, Korea Selatan bahkan tertarik menyerap produk-produk dari Bulukumba, khususnya untuk bahan makanan seperti nori, serta bahan baku kosmetik berbasis alam.

Kabar baik lainnya datang dari sektor ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra, mengungkap bahwa Pemerintah Yeongdeok membuka peluang magang kerja di sektor pertanian Korea Selatan dengan gaji hingga Rp20 juta per bulan, kontrak 5 tahun.

Baca Juga: Setelah 3 Hari Pencarian, Pemancing di Bulukumba Akhirnya Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa di Laut

Program ini terbuka untuk warga Bulukumba berusia 20–30 tahun, tanpa syarat pendidikan formal, namun harus memiliki kartu kuning (AK/I) dan kemampuan berbahasa Korea.

“Peluang ini nyata dan sangat menjanjikan. Kita akan siapkan SDM-nya,” tegas Buyung.

Halaman:

Tags

Terkini