Dalam kesempatan dialog tersebut, Gus Ipul juga menyoroti kisah Naila (12), seorang anak dari keluarga miskin di Makassar yang tinggal di rumah tak layak huni dengan kondisi berdesakan.
Kisah Naila bahkan sempat mendapat perhatian langsung dari Presiden, menjadi simbol potret kemiskinan yang mendesak untuk diatasi.
"Itu mewakili banyak anak lain seperti Naila. Sebagian sudah ada di sini," jelas Gus Ipul, menunjuk pada para calon siswa yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Aksi Premanisme Berkedok Juru Parkir Liar, Empat Orang Diamankan Polisi
Ibunda Naila, Nurlia, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan kepada putrinya. "Alhamdulillah, Naila bisa lanjut SMP lewat Sekolah Rakyat. Kami sangat terbantu," ungkapnya dengan haru.
Naila sendiri memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang guru dan membanggakan kedua orang tuanya. "Saya ingin sekolah supaya bisa wujudkan cita-cita," ucap Naila dengan penuh semangat.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Baca Juga: Polres Bulukumba Kawal Ketat 352 CJH Kloter 14 Menuju Embarkasi Sudiang Makassar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyambut baik kehadiran Program Sekolah Rakyat di wilayahnya. Bahkan, ia siap menyediakan gedung BPSDM dengan kapasitas 400 orang untuk mendukung penyelenggaraan sekolah ini.
"BPSDM memang (pelatihan) Sumber Daya Manusia, saya ingin memanfaatkannya untuk (Sekolah Rakyat bagi) masyarakat saya terutama yang membutuhkan," kata Andi Sudirman, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program yang sangat bermanfaat ini.
Sulawesi Selatan Jadi Prioritas dengan Empat Titik Sekolah Rakyat
Baca Juga: Pesan Damai Paus Leo XIV Bergema, Presiden Prabowo Sampaikan Ucapan Selamat Melalui Mensesneg
Selain dua lokasi di Makassar, dua sentra Kementerian Sosial lainnya di Sulawesi Selatan, yaitu di Takalar dan Gowa, juga akan menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
Dengan potensi penambahan satu titik lagi di BPSDM Makassar, total akan ada empat titik Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan yang siap beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026.
Secara nasional, hingga saat ini telah ditetapkan 53 titik Sekolah Rakyat, dan kemungkinan akan bertambah hingga 30 lokasi lagi dalam waktu dekat.