Membangun rumah ibadah bukan hanya soal administratif, tetapi juga tentang bagaimana tempat tersebut diterima sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat sekitar.
Baca Juga: Sentuhan Ekonomi Kreatif di Tanah Gowa: Menteri Rifky Kagumi Balla Lompoa, Ziarah Makam Pahlawan!
"Karena itu, dialog dan pendekatan yang bijaksana menjadi sangat penting dalam setiap proses pembangunan rumah ibadah", tambahnya.
Masyarakat diharapkan mampu membuka ruang musyawarah dan mengedepankan nilai-nilai toleransi.
Di tengah keberagaman, semangat saling menghargai dan saling mendukung adalah fondasi utama bagi keharmonisan bersama.
Baca Juga: UPH Rangkul Media, Bangun Dampak Bersama Lewat Kompetisi Kuliner Seru
Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat diharap turut ambil bagian dalam memediasi dan memberikan edukasi terkait aturan pendirian rumah ibadah.
Dengan demikian, keputusan yang diambil bisa menjadi cerminan dari kebersamaan, bukan perpecahan.***