- Pajak daerah – Rp549,68 miliar
- Retribusi daerah – Rp245,86 miliar
- Hasil pengelolaan kekayaan daerah – Rp2,40 miliar
- Lain-lain PAD yang sah – Rp65,86 miliar
Dengan PAD yang cukup besar, menunjukkan bahwa Morowali memiliki potensi ekonomi yang kuat, terutama dari sektor pajak dan retribusi daerah.
Pembiayaan Daerah: Mengoptimalkan SILPA dan Penyertaan Modal
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Kampung Halaman Bakunge Bone
Selain pendapatan daerah, Morowali juga memanfaatkan pembiayaan daerah sebesar Rp242,54 miliar, yang bersumber dari:
- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya – Rp257,61 miliar
- Penyertaan modal daerah – Rp13,50 miliar
- Pembayaran cicilan pokok utang jatuh tempo – Rp1,56 miliar
SILPA yang cukup besar menunjukkan adanya efisiensi anggaran di tahun sebelumnya, sehingga dapat digunakan untuk mendukung program-program prioritas di tahun 2025.
Baca Juga: Tunjangan Pensiunan PNS Cair 1 April 2025, Ini Besaran Gaji dan Tunjangannya
Dengan total APBD Rp2,86 triliun, Pemerintah Kabupaten Morowali berkomitmen untuk:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial dan hibah.
- Mempercepat pembangunan infrastruktur lewat belanja modal yang signifikan.
- Mengoptimalkan layanan publik dengan belanja barang dan jasa yang memadai.
- Memanfaatkan potensi ekonomi daerah melalui PAD yang terus meningkat. (*)