Tidak hanya itu, Datuk Tiro juga turut menyebarkan Islam di kerajaan-kerajaan lain, bekerja sama dengan dua sahabatnya, Dato Patimang yang menyebarkan Islam di Kerajaan Luwu, serta Dato ri Bandang yang menyebarkan Islam di Kerajaan Gowa/Tallo.
Baca Juga: Rumah Mewah Seharga 146 Miliar Selamat Dari Kebakaran Dasyat AS, Siapa Pemiliknya?
Makam Datuk Tiro menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang penyebaran agama Islam di wilayah ini.
Setiap tahun, terutama saat libur panjang, makam ini dipenuhi oleh peziarah yang datang untuk mengenang sosok yang telah berjuang dalam membawa Islam ke Sulawesi Selatan khususnya di tanah Bulukumba.
Berbagai cerita menarik, mulai dari perjuangannya dalam berdakwah hingga kisah-kisah kesaktiannya, menjadikan tempat ini tidak hanya sekedar tempat peristirahatan bagi seorang tokoh, tetapi juga sebuah simbol perjuangan dalam menegakkan agama.
Baca Juga: Tragis! Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas dengan Luka Parah, Pelakunya Ternyata...
Melalui kunjungan ke Makam Datuk Tiro, pengunjung dapat lebih memahami peran penting yang dimainkan oleh sosok ini dalam sejarah Islam di Indonesia, sekaligus meresapi kedalaman spiritual yang dimilikinya.
Sebagai salah satu destinasi wisata religi yang terletak di Kabupaten Bulukumba, Makam Datuk Tiro tidak hanya memberikan pengalaman bersejarah tetapi juga sebuah kesempatan untuk berdoa dan berziarah kepada seorang tokoh besar yang telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat.
Dengan penetapan sebagai cagar budaya nasional, Makam Datuk Tiro kini semakin terjaga kelestariannya.
Baca Juga: 20 Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah, Cocok untuk Keluarga dan Sahabat
Selain itu, tempat ini juga berpotensi untuk menjadi salah satu daya tarik wisata religi yang semakin dikenal oleh banyak kalangan, baik domestik maupun mancanegara.***