Sulawesinetwork.com - Gelombang perubahan bukan sekedar cerita belaka. Gelombang ini telah mengakar di masyarakat untuk melihat Bulukumba lebih baik.
Ratusan titik deklarasi JADIMI telah digemakan. Masyarakat inginkan perubahan dan pemerataan.
Hal ini dibuktikan, sudah lebih dari 200 titik pertemuan yang mendeklarasikan pasangan JADIMI di 10 Kecamatan.
Baca Juga: Cegah Judol, Propam Polres Bulukumba Mendadak Periksa Handphone Personel
Juru Bicara JADIMI, Andi Palilingi mengatakan, titik deklarasi ini atas permintaan masyarakat Bulukumba yang tanpa ada paksaan dan tekanan.
"Kami sempat tidak percaya dengan hal ini. Tapi faktanya, gelombang perubahan itu nyata adanya. Hingga hari ini, sudah lebih dari 200 titik deklarasi pertemuan yang dihadiri Kakak Jamal dan Kakak Tomy," Ujarnya.
Saat ditanya soal alasannya, Andi Lili --sapaannya mengaku jika mereka melihat pasangan JADIMI memiliki ketulusan untuk membangun Bulukumba.
Baca Juga: Senang dengan Program Kuliah Gratis, Pemuda Ereng-Ereng: Kita Kawal Sampai Menang
Program JADIMI kata Andi Lili sangat relevan dengan kondisi masyarakat Bulukumba saat ini yang merasakan dampak tidak meratanya pembangunan.
"Beragam alasan masyarakat memilih untuk tidak lagi menderita kembali. Mereka memilih JADIMI karena dianggap, pasangan ini paling bisa diajak berkompromi dan berkomunikasi," jelasnya.
"Hal utama, soal program Kartu Rakyat JADIMI yang saat ini sudah menjadi perbincangan masyarakat. Ternyata, banyak sekali masyarakat yang menantikan Kartu Rakyat JADIMI," sambung Andi Lili.
Baca Juga: Penyuluh Pertanian Diduga Pungli Rp 3 Juta Bantuan Traktor untuk Petani
Andi Lili menjelaskan, program Kartu Rakyat JADIMI bukan sekadar pemikiran semata. Tapi program ini adalah realisasi jawaban kegelisahan masyarakat Bulukumba.
"Masyarakat menginginkan Kartu Rakyat JADIMI karena memang membutuhkan bantuan UMKM Rp5 Juta dan Bantuan Ternak," Katanya.