"Kalau masak sayur tanpa garam, pasti mi rasanya hambar. Begitu mi juga kalau pemerintahan tanpa perempuannya, rasanya pasti hambar. Itulah alasan Kanita hadir di hadapan ta semua," kata dia.
Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Bulukumba 2024 Diundur dan KPU Siapkan Tiga Opsi Tempat
Kanita menyebut, pasangan Calon Bupati Bantaeng nomor urut dua, Ilham Azikin dan Kanita M Kahfi akan hadir dengan program kebaikan. Dia menyebut, bersama Ilham dan Kanita, tidak akan ada lagi ibu-ibu rumah tangga yang terhimpit ekonomi.
"Kami akan menurunkan program bantuan modal usaha berbasis RT dan RW. Yang mendapat bantuan modal secara gratis ini prioritas perempuan," kata dia.
Dengan program bantuan modal usaha berbasis RT dan RW ini, diharapakan ibu-ibu rumah tangga bisa lebih mandiri dan produktif. Dia menyebut, jika ibu rumah tangga bisa produktif maka masyarakat Bantaeng akan bisa sejahtera.
Baca Juga: Cuma JMS-TSY Punya Program, Jubir: Tidak Ada Lagi Pemuda Berprestasi Diterlantarkan
"Tidak perlu teori. Kita kasi sejahtera saja emak-emak ini. Maka setiap rumah tangga akan sejahtera, masyarakat Bantaeng bisa ikut sejahtera keseluruhan," kata dia.
Calon Bupati Bantaeng nomor urut dua, DR Ilham Azikin mengaku dirinya sudah menyiapkan strategi untuk mencapai semua program unggulan yang ditawarkan. Dia menyebut, soal strategi tentu tidak akan dibocorkan di depan publik.
"Saya yang tawarkan program, tentu saya sudah siapkan caranya mencapai program itu. Karena waktu debat, ada yang penasaran soal program kuliah gratis," kata dia.
Ilham Azikin mengaku program prioritas tetap dilaksanakan selama lima tahun terakhir. Dia menyebut, dalam kondisi apapun, program itu tetap berjalan.
"Walaupun kondisi Covid-19, kami tetap laksanakan itu program unggulan ka. Bayangkan mi ki, berapa kali refocusing anggaran saat Covid-19. Tetap ji kami prioritaskan itu program. Ini sama ji dengan kuliah gratis, kita pasti akan laksanakan, apapun yang terjadi," kata dia.
Dia berharap, program kuliah gratis ini bisa mendorong anak muda di Bantaeng untuk menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Dia berharap, anak muda Bantaeng tidak hanya menggantungkan cita-citanya untuk bekerja sebagai buruh di pabrik. Cita-cita dan harapan harus lebih tinggi dari sekadar jadi pekerja.
Baca Juga: Tidak Ingin Ada Anak Putus Sekolah, IAKAN Dorong Perlengkapan Sekolah Gratis Hingga SMA
"Kalau kuliahnya bagus, pendidikannya juga bagus. Jangankan jadi pekerja, jangankan jadi buruh, anak muda Bantaeng ke depan juga bisa bikin pabrik seperti yang ada di Bantaeng ini," jelas dia.(*)